- Yayasan Dana Sosial Al Falah Surabaya
- Masjid Nasional Al Akbar Surabaya,Akbar Education Centre
- Pondok Pesantren Sunan Drajat Paciran Lamongan
- Dikdasmen Muhammadiyah Paciran Lamongan
- PT.Telkom Divre V Jawa Timur
- Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
- Dinas Pendidikan Kota Bontang Kalimantan Timur
- Dinas Pendidikan Kabupaten Paser Kalimantan Timur
- PT.Saga Visi Paripurna Bandung
- PT.Indosat Jakarta
- PT.Pelindo III (Persero) Surabaya
- LAZ DPU Samarinda dan Balikpapan Kaltim
- LAZ Yaumil Badak NGL Bontang
- Universitas Negeri Surabaya
- SD Al Hikmah Surabaya
- SD Al Falah Surabaya
- SDIT Al Uswah Surabaya
- SD Al Falah Tropodo 2 Waru Sidoarjo
- MAN Tambak Beras Jombang
- SD Muhammadiyah 22 Surabaya
- SDI Bunga Bangsa Samarinda
- SMP Bunga Bangsa Samarinda
- SMP Melati Samarinda
- SDIT As Syamil Bontang
- SDIT Balikpapan Islamic School
- Yayasan Patra Dharma Balikpapan
- Yayasan Pendidikan Vidya Dahana Patra Bontang
- SDIT Ulul Albab Tarakan Kalimantan Timur
- SDI Ukhuwah Banjarmasin
- SD Al Ittihad Pekanbaru Riau
- Yayasan Al Fityan Medan
- SDIT Nurul Ishlah Banda Aceh
- LPP Al Irsyad Purwokerto
- Perguruan Al Irsyad Al Islamiyyah Pekalongan
- YBW Sultan Agung Semarang
- SD Hidayatullah Semarang
- SD Nur Hikmah Bekasi
- SD Ruhama Depok Jawa Barat
- Yayasan Sygma Cahaya Insani
- Yayasan Al Furqon Jember
- K3M Depag Kabupaten Magetan
- SDIT Nurul Fikri dan SMPIT Darul Fikri Sidoarjo
- SDIT Nur Hidayah Surakarta
- Islamic Centre At Taufiq Bogor Jawa Barat
- Yayasan Ummul Quro' Bogor
- SDIT Terpadu Permata Mojokerto
- SD Al Qomar Banyuwangi
- Yayasan Pesantren Mahasiswa Al Jihad Surabaya
- Yayasan Pendidikan Trisila Surabaya
- Madrasah Aliyah Negeri Surabaya
- Serta seluruh pihak yang telah bekerja sama dengan kami yang tidak dapat kami sebutkan karena keterbatasan halaman ini. Semua sungguh sangat berarti bagi KPI dan sebagai pejuang-pejuang pendidikan demi mencerdaskan kehidupan bangsa.
Minggu, 27 Desember 2009
TERIMA KASIH KAMI
Minggu, 29 November 2009
Diklat Guru SD/S1+ PERIODE 2009/2010
- Agus Harijanto,SDIT Ukhuwah
- Alimah Ahmed
- Anggoro Fajar Kartiko,SD Takmiriyah
- Anis Amawati,SD Hasbunallah
- Anis Syaifuddin,Maarif Lamongan
- Arry Tri Yuana,SD Anak Sholeh
- Aryati Fitriana Rahmah
- Bagus Subuh Hadi,SDIT Al Uswah
- Dewi Mutmainnah
- Dewi Widiastuti
- Dian Wahyuni Indriati,SD Kreatif
- Diyan Sawiti
- Eka Wulandari,SDIT Nurul Fikri
- Eka Yuni Karnifa
- Elli Ismawati,Maarif Lamongan
- Fahrur Rozi,SD Anak Sholeh
- Guretno Ning Setyo Putri,SD Al Khoiriyah
- Hadi Prasetiyo,SDIT Nurul Fikri
- Imam Atim,Ponorogo
- Karji,SDIT Insan Kamil
- Kartini Dewi
- Khoirun Nisak,Maarif Lamongan
- Kutsiyah
- Lilik Susilowati
- Miftahul Choir
- Muhammad Syafii,Unipdu
- Munasik Zainal Arifin
- Murniah,SDIT Rabbany
- Nor Jannah Hidayati,SD Hasbunallah
- Nor Kumalasari
- Rahmad Said Suhur,SD Muhammadiyah Gresik
- Riani Maulida,SD Hasbunallah
- Siti Aminah
- Siti Aminah Normarisa
- Siti Faridah,SD HAsbunallah
- Siti Mujaidah,SDIT Insan Kamil
- Siti Mujilah,SD Kreatif
- Sumadi,SD Kotabaru
- Suwanto,SDIT Ukhuwah
- Yuliany Mardiono
Senin, 30 Maret 2009
PARENTING SERIES
Parenting Skill Training
Mendidik buah hati mendapat ridho ilahi
Anak adalah permata yang paling berharga bagi orang tuanya. Pendidikan yang baik dan suasana yang mendukung akan memastikan permata tersebut tetap indah. Perhatian yang tulus dan sikap-sikap yang lembut dari orang tua akan dapat meningkatkan permata tersebut semakin indah dan elok.
Program Parenting Skill Training ini mendidik para orang tua untuk mempunyai paradigma yang benar tentang anak, mengenal tentang cara kerja otak bagi optimalisasi pendidikan, dan membimbing mereka bagaimana cara mendampingi putra-putri mereka. Lebih dari itu , para orang tua akan lebih mengenal jenis kecerdasan yang dimiliki oleh putranya.
Program ini akan ditutup dengan sesi problem solving dimana orang tua akan dibimbing oleh para instruktur berpengalaman bagaiamana cara menangani anak-anak yang bermasalah.
Apakah pelatihan ini bisa membawa perubahan bagi orang tua? Anda akan melihatnya dalam sikap orang tua yang secara radikal berubah menjadi lebih memahami anak.
Multiple Intellegences Training
Melayani anak sesuai dengan kecerdasan mereka
Setiap anak dilahirkan dengan potensi kecerdasan luar biasa. Ia dapat muncul dalam berbagai bentuk dan keunggulan. Potensi-potensi tersebut dapat berkembang secara optimal atau sebaliknya ia mengalami stagnasi perkembangan. Orang-orang sekitar mereka dan lingkungan sekitarnya akan sangat menentukan perkembangan tersebut.
Multiple Intellegences training mengajarkan kepada para guru dan orang tua tentang jenis-jenis kecerdasan yang dimiliki oleh anak dan teknik-teknik untuk mengembangkannya. Training yang dinamis ini juga akan menjamin setiap guru dan orang tua mempunyai keterampilan untuk mengidentifikasi jenis kecerdasan anak dan memilih sebuah metode bagi pendidikan mereka.
Apakah ada perubahan atas guru dan orang tua setelah mengikut pelatihan ini? Kami memberi jaminan bahwa mereka akan lebih bijak didalam menyikapi setiap keunggulan dan keanekaragaman putra-putrinya.
| |
| |
| |
PELATIHAN MATEMATIKA SD/MI
“Belajar Matematika Lebih Menyenangkan”
Matematika. Ada apa dengan matematika? Yah, selama ini mata pelajaran matematika rupanya masih menjadi momok Akibatnya, siswa kurang bisa menikmatinya. Pola didik guru yang masih dominan di kelas saat pembelajaran matematika menyebabkan siswa kurang aktif menemukan sebuah konsep matematika. Masih mengandalkan cara yang konvensional, berupa pengumuman. Hal ini sangat tidak sesuai dengan perkembangan kognitif anak SD yang masih operasional konkret. Keterbatasan guru dalam penguasaan konsep dan cara mengajarkannya ke siswa dengan menggunakan alat peraga juga merupakan kendala tersendiri sehingga matematika terasa sulit dirasakan anak-anak. Bagi mereka matematika hanya ada rumus dan soal hitungan yang membosankan. Anak-anak juga tidak mengerti apa maksud mereka belajar mata pelajaran ini jika harus diterapkan di dalam kehidupan mereka sehari-hari. Adanya pemisahan pelajaran matematika dengan kehidupan siswa menjadi penyebab pula anak-anak tak suka matematika.
Kasus-kasus di atas rupanya menjadi prioritas yang harus dicari jalan keluarnya. Beberapa tahun ini, sejak kemunculan Kurikulum Berbasis Kompetensi, pemerintah pun banyak mensosialisasikan tentang cara atau metode pembelajaran matematika yang menyenangkan. Namun fakta di lapangan, masih banyak guru-guru yang mengajar dengan cara konvensional. Pelatihan Matematika untuk Guru SD/MI yang diselenggarakan oleh Yayasan Konsorsium Pendidikan Islam ini bersifat aplikatif, bukan teoritif. Pola pembelajaran konsep dengan 4 tahapannya mengajak guru untuk mengemas pembelajaran matematika dengan cara yang menyenangkan dan senantiasa melibatkan siswa. Tentu saja tetap memperhatikan penggunaan alat peraga untuk menurunkan derajat keabstrakan konsep matematika yang sedang dipelajari anak-anak. Sesi scope and sequence dalam pelatihan juga mengajak guru untuk bisa bekerja sama dengan guru lainnya membuat cakupan dan kedalaman tiap materi dari setiap jenjang sehingga ada kesinambungan materi (terkait dengan konsep dasar, terkembang, dan ketrampilan) dan tidak ada tumpang tindih.
Sampai saat ini, kurang lebih 9.000 guru telah menyentuh dan merasakan pelatihaan Matematika ini, tersebar di kota-kota Jawa Timur, Jawa Tengah, Bandung, Jakarta, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur.
Selama tahun 2008, berdasarkan terstimoni peserta pelatihan didapatkan hasil bahwa 59,39% peserta menyatakan pelatihan Matematika yang diselenggarakan sangat menarik, 51,88% menyenangkan, 58,92% mudah dipahami, dan 60,41% mudah diaplikasikan. Selebihnya peserta begitu merasakan banyak manfaat dari pelatihan (70,90%) dan banyak hal baru yang mereka dapatkan (53,72%) sehingga memberikan pengaruh yang besar bagi profesi mereka sebagai guru (37,85%). Hal ini juga disebabkan 59,18% peserta pernah mengikuti pelatihan sejenis ini sebanyak sekali. Oleh karena itu, 57,22% peserta menyatakan bahwa pelatihan ini perlu ditindaklanjuti. Berikut beberapa komentar tertulis peserta tentang pelatihan matematika Yayasan Konsorsium Pendidikan Islam tahun 2005-2008:
”Begitu langkanya sebuah pelatihan yang seperti ini shg belum dpt scr efektif merubah metode pembelajaran yg selama ini telah diterapkan. Mbok ya hoo lebih sering & setingkat kabupaten sudah seperti ini” (SDIT Al Uswah Surabaya)
”WOUWWW !!! LUAR BIASA singkat, padat, efisien, efektif INOVATIF banget!” (Depag Pasuruan)
”Aku Kasmaran” (Depag Pasuruan)
”Saya ingin les dg ust n ustzh trainer anda org2 hebat” (Badrussalam Magetan)
TRAINING & WORKSHOP CLASSROOM MANAGEMENT
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM
PERENCANAAN YANG MATANG TINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN | |
Guru yang memiliki kemampuan untuk menerapkan dengan benar kurikulum yang diberlakukan di Indonesia ini akan menjadi andalan bagi lembaga untuk memberikan jaminan atas kualitas pendidikan. Merekalah penentu kualitas pendidikan. Bagaimanakah peran lembaga Anda untuk mempersiapkan guru yang mampu merencanakan dan menerapkan pembelajaran dengan baik dan benar sesuai dengan kurikulum yang diberlakukan pemerintah? Konsorsium Pendidikan Islam akan memberikan kepada para guru pemahaman terhadap kebijakan pemerintah tentang pendidikan, kemampuan untuk menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dokumen 2 yang terdiri atas silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Dengan menekankan pada ketrampilan merumuskan indikator, tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran yang kontekstual, merencanakan penilaian yang dapat mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran serta terampil dalam menyajikan kegiatan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Banyak lembaga yang menyatakan program kami memberikan hasil yang terukur dalam peningkatan kompetensi guru setelah disupervisi, pada akhirnya dapat meningkatan kualitas pendidikan. |
WORKSHOP ANALISIS MATERI UNAS
SUKSES UNAS, GAK SULIT KOK... | |
Sukses menghadapi Ujian Nasional bukanlah hal yang mustahil, jika telah dipersiapkan. Salah satunya dengan guru memiliki soal prediksi UNAS yang prediktif. Seringkali kali guru merasa bahan yang akan dipelajari olah siswa terlalu banyak, dengan waktu yang sedikit. “Bagaimana mempersiapkan UNAS sehingga apa yang telah dilakukan oleh guru tidak sia – sia ? Workshop Analisis materi UNAS, akan memberikan ketrampilan kepada guru bagaimana menyusun soal persiapan UNAS yang predikebel. Dengan menganalisis Standar Kelulusan Siswa, materi kelas di jenjangnya dan soal – soal UNAS pada tahun – tahun sebelumnya. Tentunya guru juga diberi bekal bagaimana cara membuat soal yang standar dan cara memvalidasinya. Dalam mengikuti kegiatan workshop ini, 70,58% peserta menemukan hal baru, 50% peserta merasa sangat bermanfaat dan 58,33% materi mudah untuk dipahami. | |
| |